SMA Plus PGRI Cibinong mungkin satu-satunya sekolah yang memiliki Departemen Teknologi Informasi di Indonesia. Peresmian gedungnya dilakukan oleh menteri komunikasi dan informatika RI yang ketika itu Dr. Sofyan Djalil, SH, MA, MALD.
Didirikannya Departemen Teknologi Informasi ini adalah wujud dari keseriusan sekolah mengembangkan teknologi informasi yang mendukung pendidikan. Kemujuan sekolah dibeberapa negara ASEAN menyadarkan kita, bahwa ke depan ini pembelajaran berbasis teknologi informasi adalah sebuah keniscayaan. Kita harus prihatin atas ketertinggalan sekolah-sekolah Indonesia dalam mengembangkan pembelajaran berbasis teknologi informasi dibandingkan dengan sekolah-sekolah di Singapura dan Malaysia. Program ini juga merespon program Presiden RI Susilo Bambang Yudoyono membuat pusat riset teknologi informasi untuk mengejar ketertinggalan Indonesia dalam bidang TI.
Penyusunan konsep memakan waktu 3 tahun di bawah bimbingan seorang konsultan. Saat ini Departemen TI telah mampu mandiri dengan memiliki 11 orang guru instruktur berlatar belakang teknisi dan akademisi yang bertugas mengembangkan pusat riset TI. Mereka didukung hampir 200 orang anggota kelompok siswa pembinaan khusus (KOPASUS) TI, yang dibagi dalam 3 divisi, yaitu: Divisi Rekayasa Perangkat Lunak (RPL), Divisi Multimedia (MM), dan Divisi Teknik Komputer Jaringan (TKJ). Untuk melakukan ekplorasi kopasus TI ini didukung oleh 2 labotorium komputer, plaza TI dan Warung Belajar Elektronik Swalayan Serba Ada (WARBELSERA). Hasil eksplorasi masing-masing divisi, tiap bulan ditampilkan dalam forum knowledge sharing untuk disempurnakan bersama. Semua komputer yang dimiliki sekolah adalah rakitan para siswa anggota kopasus TI. Begitu juga seluruh jaringan komputer yang ada dilingkungan sekolah dikerjakan oleh siswa. Para anggota kopasus TI divisi multi media juga melatih guru termasuk pendampingan dalam penyusunan bahan ajar. Adapun pusat riset TI telah berhasil membuat program keuangan dan Program Perpustakaan Pusat. Manfaat lain dari Departemen TI adalah tidak adanya biaya pemeliharaan komputer, karena setiap kerusakan ditangani oleh siswa anggota kopasus TI. Kesuksesan mengembangkan TI ini mengantarkan SMA Plus PGRI Cibinong sebagai sekolah Pusat Sumber Belajar di bawah Direktorat Pembinaan SMA Kementrian Pendidikan.