Cibinong, PezatNews– SMA Plus PGRI Cibinong kembali menggelar acara tahunan Pesat Festival (Pesat Fest) dengan tema “Merangkai Karya dan Membangun Bangsa dalam Harmonisasi Pesat Fest dan P5,”.
Acara yang digelar Rabu (6/11) ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk perwakilan dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Atas, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI), Ketua YPLP PGRI Jawa Barat Bpk. Drs. E. Kusdinar, M.Pd, Kepala Cabang Dinas Wilayah I Jawa Barat, Analis Kebijakan Ahli Muda Bpk. Dr. Adi Maulana, Ketua Badan Pengelola Harian SMA Plus PGRI Cibinong, Bapak Dr. H. Basyarudin Thayib, M.Pd, Ketua YPLP PGRI Perwakilan Kabupaten Bogor Bpk. Ukay Sukarna S. Pd, serta sejumlah Tamu Undangan Kepala Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan di wilayah Kabupaten Bogor.
Ketua Panitia Pesat Fest, Ika Septianawati, M.Pd, menjelaskan bahwa tujuan utama acara ini adalah mengembangkan potensi peserta didik dengan mengintegrasikan ilmu pengetahuan, memupuk semangat kolaborasi, dan mengimplementasikan Profil Pelajar Pancasila (P5).
“Acara ini sesungguhnya adalah bentuk perwujudan harmoni budaya dan teknologi yang selama ini dipelajari oleh siswa. Semoga kegiatan ini menjadi langkah awal yang baik bagi para peserta didik untuk terus berkarya dan berprestasi, membawa nama baik sekolah serta bangsa kita tercinta,” ujarnya.
Ditempat yang sama, Sekretaris Jenderal PB PGRI, Dudung Abdul Qadir, M.Pd, juga mengungkapkan kekagumannya terhadap semangat dan bakat para siswa. “Pesat Fest ini luar biasa dan spektakuler. Ini adalah cerminan sinergi dan kolaborasi yang kuat antara sekolah, siswa, dan orang tua, serta bukti bahwa SMA Plus PGRI Cibinong tengah membangun generasi yang berdikari dan nasionalis,” tuturnya.
Menurutnya, bangsa yang kuat sesungguhnya adalah bangsa yang berdikari mandiri tapi juga nasionalis sejati, dan sejatinya SMA Plus PGRI Cibinong tengah membangun visi misi untuk mewujudkan kader bangsa yang kuat.
“Kami tentunya akan mendorong terus kreatifitas seperti ini. Kita semua harus memiliki keterampilan untuk membangun sebuah peradaban bangsa. Kita semua adalah penggerak untuk kemajuan bangsa. Saya yakin dan percaya, bangsa ini akan bisa memiliki generasi emas jika didukung oleh sekolah yang seperti ini,” tegasnya.
Senada dengannya, Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif, Amir Hamzah, SE, dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, juga mendorong generasi muda untuk terus berkarya lebih aktif menjadi penggerak utama disegala bidang pembangunan. “Kami berharap generasi muda terus berinovasi dan mengikuti perkembangan zaman agar dapat memajukan sektor ekonomi kreatif,” tambahnya.
Mewakili Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Atas, Widya Prada Ahli Muda Direktorat Sekolah Menengah Atas, Asep Sukmayadi, S.IP, M.Si, menekankan pentingnya pendidikan sebagai proses pengasuhan yang menyambungkan nilai luhur dan kecerdasan. Pasalnya, Indonesia memiliki bonus demografi dilengkapi dengan khazanah budaya, yang tidak dimiliki oleh negara lain.
“Kalau itu tidak didukung oleh generasi yang kuat, dan berkualitas, tentu capaian generasi emas mendatang tidak akan terwujud. Sebab itu, pendidikan harus bisa menghubungkan budaya dengan kreativitas, sehingga generasi muda Indonesia mampu menjadi generasi emas yang unggul dan memiliki daya saing global,” ujarnya.
Kepala SMA Plus PGRI Cibinong, Dr. Agus Rohiman, M.Pd, juga menegaskan bahwa pengembangan teknologi di sekolah harus tetap bersandar pada nilai-nilai budaya sebagai benteng menghadapi arus digitalisasi. “Kegiatan ini mengajarkan arti kerja keras, kolaborasi, dan tanggung jawab – nilai-nilai utama yang akan menjadi bekal generasi penerus bangsa,” ujarnya.
Menurutnya, dukungan dari berbagai pihak mempertegas bahwa acara ini merupakan langkah penting dalam mempersiapkan generasi yang berkualitas dan mampu menjawab tantangan global. Itu sebabnya, kader bangsa harus terus berkarya untuk masa depan dengan penuh semangat.
“Pesat Fest ini menjadi wadah bagi para siswa untuk menampilkan kreativitas dan komitmen mereka dalam menjaga serta mengembangkan kekayaan alam serta budaya yang dimiliki Indonesia,” pungkasnya.
(Tim Liputan Studentday Jurnalistik)
