Pembuatan Sistem Monitoring pupuk Kompos Menggunakan Aplikasi Blynk

524 0

Sampah merupakan salah satu permasalahan yang dihadapi oleh banyak kota di Indonesia. Semakin tinggi jumlah penduduk dan aktivitasnya, membuat volume sampah semakin meningkat. Oleh karena itu warga dianjurkan untuk memilah sampah-sampah rumah tangga mereka. Pemilahan sampah di rumah dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu sampah organik, sampah anorganik, dan sampah residu. Sampah organik dapat dimanfaatkan melalui proses daur ulang, misalnya dengan dibuat kompos. Pupuk kompos merupakan salah satu metode yang umum digunakan dalam daur ulang limbah organik menjadi bahan yang bernilai tinggi. Kualitas pupuk kompos sangat dipengaruhi oleh suhu dan kelembapan selama proses komposisi. Oleh karena itu, penting untuk memantau suhu dan kelembapan secara teratur agar kualitas pupuk kompos tetap optimal dengan menggunakan teknologi yang dapat memantau pupuk kompos. Seiring dengan perkembangan teknologi tersebut dapat dilakukan dengan cara otomatisasi jarak jauh menggunakan mikrokontroler pada nodemcu ESP8266 dengan berbasis IoT (Internet Of Things), yang dikombinasikan sensor soil moisture sebagai pengukur kelembaban dengan satuan suhu °C. Pengukur kelembaban berupa sinyal analog, yang semakin besar nilainya, maka semakin lembab. Akuisisi data pengukuran dikirimkan ke Smartphone menggunakan ESP8266 yang terhubung ke internet pemantauan suhu dan kelembapan, yang dapat dilihat melalui Aplikasi Blynk.

Related Post

Studentday Expo Mini

Posted by - November 27, 2021 0
PESAT NEWS – Sabtu, 27 November 2021, SMA Plus PGRI Cibinong melaksanakan program rutin Studentday Expo mini. Studentday Expo kali ini…

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *