Seiring berkembangnya zaman teknologi komputer yang terus berkembang dengan pesat, begitu juga dengan film pendek. Film pendek merupakan sebuah= karya film cerita fiksi yang berdurasi kurang dari 60 menit (Panca Javandalasta 2011: 2). Namun, sebagian orang menganggap bahwa film hanya menjadi
tontonan atau hiburan semata, padahal sebuah film itu tidak sesederhana yang mereka pikirkan. Karena di dalam sebuah film, terdapat banyak nilai-nilai positif yang terkandung di dalamnya. Dimana nilai-nilai positif itu bisa kita petik dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, namun nilai negatif yang terkandung juga bisa menjadi penghancur moral kita.
Di dalam nilai-nilai positif film, terdapat kritikan-kritikan yang dapat membangun dan juga membuat kehidupan penontonnya menjadi lebih baik. Begitu juga sebaliknya, sebuah film juga bisa memutar-balik kehidupan penontonnya ke dalam keterpurukan, tergantung bagaimana kita menyikapinya. Film memiliki wawasan yang sangat luas, bahkan dengan film kita juga bisa mengenal sejarah, masalah-masalah sosial dalam kehidupan sehari-hari, budaya, dan juga berbagai macam penyimpangan-penyimpangan lainnya.
Dalam meningkatkan kreativitas dan bakat peserta didik, maka dibutuhkan peran media dalam pembelajaran. Pemanfaatan media pembelajaran menurut R. H. Lestari, dll (2020) dan Dong, C. (2018) merupakan faktor penting dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran. Jahari, dkk (2019) mengatakan bahwa memanfaatkan bidang teknologi dalam pembelajaran dapat membantu mengelola
peserta didik untuk meningkatkan kualitas dan prestasi belajar.
Alasan penulis memilih judul “Pembuatan Film Pendek Mengenai Pemanfaatan Teknologi di Era Metaverse Sebagai Media Pembelajaran” adalah untuk mengetahui cara pembuatan film pendek mengenai pemanfaatan teknologi di era metaverse sebagai media pembelajaran pada saat ini.
Dibuat oleh :
- Mochammad Aryadhika Al Haries
- Daffa Anantha Putra Dewanto
- Ilham Putra Pratama
- Kenzie Haidar Aliy
- Rizkina Dwi Cahyani
- Reyza Wulan Sari
