Ketua Umum PB PGRI Unifah Rosyidi: Saya Speechless.
Cibinong, PezatNews – Untuk menanamkan kecintaan generasi muda terhadap Tanah Air, SMA Plus PGRI Cibinong kembali mengadakan Gelaran Apresiasi Budaya Bertajuk Lorong Budaya (Lodaya) pada Kamis (9/11). Acara ini menyuguhkan kebudayaan Indonesia dari berbagai provinsi yang dikemas secara menarik dan mengesankan, serta diharapkan dapat menginspirasi generasi muda untuk terlibat dalam kegiatan kreatif serta meningkatkan rasa cinta para siswa kepada budaya Indonesia.
Pada acara ini, masing-masing kelas XII akan menampilkan pertunjukan berupa tarian tradisional serta mendekorasi kelas mereka yang akan mencirikan budaya dari berbagai provinsi di Indonesia. Kostum yang digunakan penari dan sejumlah pengisi acara juga tak kalah menarik. Selain itu, mereka akan menyediakan makanan khas dari suatu daerah, menampilkan upacara pernikahan, serta menjelaskan sejarah dari daerahnya masing-masing. Beragam hiburan kesenian yang mengangkat kebudayaan setiap daerah, berhasil membuat pengunjung betah.
“Saya speechless, gak bisa berkata-kata. Saya menikmati setiap kolaborasi guru, siswa hingga bisa menampilkan sebuah acara yang spektakuler. Penampilan dari para siswa-siswi SMA Plus PGRI Cibinong membuat saya takjub, sekolah ini memang selalu menjadi yang terdepan. Selamat dan Sukses,” ungkap Ketua Umum PB PGRI, Prof. Dr Unifah Rosyidi, M. Pd dalam sambutannya.
Lebih lanjut ia menuturkan, semua pertunjukan yang ditampilkan dikemas dengan sangat apik, colorful dan sangat menarik sehingga membuatnya tidak dapat menahan perasaan bangganya terhadap siswa-siswi, maupun semua yang terlibat dalam acara itu.
“Saya pengen kita semua bangga dan ikut menjaga serta merawat Indonesia dengan tetap menjaga persatuan dan kesatuan serta ide-ide inovatif,” tuturnya.
Ditemui di tempat yang berbeda, Dr. Abur Mustikawonto, selaku Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan wilayah 1 Provinsi Jawa Barat juga mengungkapkan kebahagiaannya dapat menyaksikan penampilan-penampilan yang disuguhkan secara langsung dengan sangat mengagumkan.
“Saya terharu dengan gelaran adat budaya semacam ini. Pesan yang ingin saya sampaikan kepada generasi muda saat ini, think globally, act locally. Jangan lupakan budaya lokal namun harus tetap menambah value diri. Satu lagi yang penting dan jangan lupa ditambahkan kemampuan bahasa asing,” tuturnya saat ditemui oleh tim studentday jurnalistik.
Dengan bersemangat ia juga mengatakan harapannya akan masa depan bangsa oleh generasi-generasi penerus, ia berharap generasi selanjutnya akan membawa bangsa Indonesia dalam puncak emas.
“I Hope all of you in here, that every students in here proficiency in English. Or if you like Japanesse or Nihongo you can continue learning the language. Dengan ini maka bawalah budaya mu,” lanjutnya.
Sekadar informasi, dalam acara Lodaya, Siswa-siswi yang wajib untuk berpartisipasi dari kelas 12. Setiap kelas akan disulap menjadi miniatur salah satu provinsi yang ada di Indonesia.
Saat mengunjungi salah satu kelas, Fery Yantini, S.Pd selaku wali kelas XII IPS 4. Mengubah kelas menjadi miniatur Provinsi Jawa Barat, yaitu kota Cirebon. Di dalamnya terdapat hasil kerajinan dari para siswa. Seperti miniatur rumah adat, pelaminan adat, makanan khas daerahnya, seni musik tradisional, serta mading yang berisi informasi tentang kota tersebut.
“Persiapan dimulai dari bulan Agustus sampai dengan September. Mereka sudah mulai merancang informasi, membuat perlengkapan yang dibutuhkan,” ujarnya, saat diwawancarai tim Studentday Jurnalistik, kemarin.
Ia mengakui, di dalam persiapan sebuah acara pastinya terdapat kendala ataupun hambatan yang akan mereka hadapi.
“Hambatan tersebut menjadi sebuah halangan bagi mereka untuk mewujudkan ini. Otomatis dari halangan itu mereka akan mencari sebuah solusi dari tantangan yang mereka hadapi. Harapan saya dengan adanya lodaya ini dilakukan untuk menumbuhkan kecintaan mereka terhadap adat istiadat khususnya yang ada di daerah Jawa Barat dan adat istiadat yang ada di Nusantara Indonesia,” tuturnya.
Di tempat yang sama, Paskalis Damar selaku salah satu siswa kelas XII yang mengikuti Lodaya mengungkapkan berbagai persiapan yang harus mesti dilakukan gelaran budaya.
“Persiapan lodaya itu banyak banget, mulai dari konsumsi, yang perlu diperhatikan tempat sajian. Lalu mencari peralatan untuk dekorasinya, serta yang paling lama prosesnya ialah pembuatan gapura karena harus mengecat dan mendesain. Terlebih ini juga merupakan pengalaman pertama kita, sehingga dibutuhkan persiapan yang matang. Persiapan pertama kami lakukan pada bulan september, tapi paling hectic itu pada bulan oktober, sehingga kita sekarang tinggal eksekusi – eksekusinya saja,” ujarnya.
Ia juga melanjutkan, bahwa selama persiapan lodaya, terdapat pula beberapa kendala yang dialami. Seperti komunikasi dan mengakomodir tugas teman satu kelas, itu bukanlah suatu hal yang mudah, meski semua pada akhirnya bisa teratasi. Dia juga mengaku dana untuk lodaya tidaklah sedikit. Budget yang diperlukan untuk persiapan dibatasi sampai 12 juta, sehingga perorangnya dikenakan biaya Rp 350.000,00.
“Menurut saya, lodaya itu merupakan program yang sangat bagus karena secara tidak langsung kita juga mengapresiasi dan mengenalkan budaya indonesia ke luar. Seru banget. Dan semoga lodaya ini punya output ke masyarakat, dan tentu memberikan dampak positif untuk generasi muda saat ini. Apalagi dana yang dikeluarkan untuk lodaya ini sendiri tidak sedikit. Semoga dengan mengemas acara budaya semenarik ini, menambah kecintaan terhadap tanah air ya,” pungkasnya.
(Tim Liputan : Salma/Delia/Nafla/Benayu/Marsha/Rania/Novalisya/Isnaina/Studentday Jurnalistik)
(Tim Dokumentasi : Multimedia)
(Tim Website : RPL)
LINK PENDAFTARAAN :
http://smapluspgri.info/pendaftaran
—————————————————
https://linktr.ee/smapluspgricibinong
______________________________________
Hotline : +62 813-8812-7557
Semua program ini hanya ada di SMA Plus PGRI Cibinong.
“Sekolah Para Kader Bangsa”
More info :
Email : socialmediapesat@gmail.com
Instagram : smapluspgricibinong
Twitter : SMA_PlusPGRI
Facebook : SMAPLUSPGRICBG
Web : https://smapluspgri.sch.id/
Terimakasih
#smapluspgricibinong
#SekolahKaderBangsa
#quantumlearningschool